Pernah saya bertanya kepada bapak saya, kenapa memberi nama anak-anaknya dengan “Agus” (saya 4 bersaudara, laki-laki semua, saya anak pertama dan nama depan kami semua Agus). Bapak saya bilang, senang saja dengan kata Agus yang berarti bagus. Anehnya, nama-nama kami tidak ada hubungannya dengan kelahiran di bulan Agustus (kami memang tidak ada yang lahir di bulan Agustus). Dalam keluarga besar saya (satu mbah buyut) ada 7 orang yang bernama Agus.
Ketika di SD teman satu kelas banyak juga yang bernama Agus, yaitu Agus Caksono, Agus Kuntadi, Agus Kurniawan dan Agus Wahyudi.
Ketika di SMP sekelasĀ ada 2 Agus, saya dan Agus Caksono (teman SD dulu). Waktu SMA, nama Agus ada 3 : saya, Agus Caksono (saya tidak begitu ingat, apakah dia masih satu kelas) dan Agus Joko. Di bangku kuliah ada Agus Salim, Agus Yudhiarto, Agus Taufiqurahman, dan Agus Widya.
Di kantor tempat kerja saya sekarang masih juga ketemu para Agus, ada Agus Subagja, Agus Azis, Agus Maulana, Agus Hermawan dan Agus Susanto.
Dalam pergaulan di luar kantor, ketika bertukar kartu nama, tidak sedikit yang bernama Agus.
Barangkali nama Agus ini pasaran, sebuah iklan jaringan seluler menggunakan tokoh Agus, yang populer dengan jargon : Oalah…Agus…Agus…. Dan gara-gara iklan tersebut, setiap kali saya berbicara di suatu forum dan saya menyebutkan nama terlebih dahulu, pasti ada yang nyeletuk seperti di jargon iklan itu.
Anda akan lebih banyak menemukan nama Agus, di sekitar lingkungan pergaulan Anda atau kalau masih penasaran lihat saja di Buku Petunjuk Telepon akan berderet nama Agus.