45

Meskipun ini soal matematika, namun bukan salah satu soal yang keluar di UN atawa tes SMPTN yang diujikan bagi anak-anak SMA beberapa waktu lalu.  Perintahnya begini: buatlah suatu persamaan sederhana pada susunan tanggal kelahiran seseorang yang jatuh pada 12-7-1967. Pada tahun ini, ia berusia 45 tahun.

Jawabannya:

1 – 2 – 7 + [(1+9) x 6] – 7 = 45

Matematika itu unik dan menyenangkan. Utak-atik sebentar, deretan tanggal kelahiran dapat dibuat suatu persamaan seperti di atas.

~oOo~

Meskipun kehidupan tak lepas dari hitungan matematis, namun perjalanan kehidupan seseorang tak bisa dihitung dengan rumusan matematika. Umur, rejeki, jodoh, masa depan seseorang misalnya, tak dapat dirumuskan dengan angka-angka. Kita tak pernah tahu berapa jatah panjang usia yang diberikan oleh Gusti Allah. Umur memang disimbolkan dengan angka, tetapi ia tak dapat digunakan untuk menghitung probabilitas saat ajal datang. Pun dengan rejeki, jodoh dan masa depan kehidupan seseorang.

Bagaimana dengan primbon weton, bukankah ia meng-angka-kan nasib seseorang?

Benar, tapi angka-angka di primbon sangat terbatas hanya terbagi menjadi 35 nasib yakni kombinasi 7 hari dan 5 pasaran. Lebih sempit lagi ramalan bintang yang terbagi hanya menjadi 12 nasib. Jumlah manusia di bumi ada sekitar 7 milyar. Apa iya, nasib mereka hanya terkelompok menjadi 35 atawa malah cuma 12?

~oOo~

Usia 45 sudah masuk kategori sepuh. Wis, ra sah neko-neko. Perbanyaklah berbuat baik bagi sesama, makin dekat dengan Gusti Allah. Kata orang bijak dari tanah seberang: wish u all d best!