∫(3x-2)2dx

Entah kenapa siang itu Mas Suryat suntuk banget. Hari kemarinnya ia tidak masuk kantor karena mengambil jatah furlough alias unpaid leave alias cuti tidak dibayar. Ya, selama pandemi kopid-19 kantor tempat Mas Suryat bekerja menerapkan aturan perlop tersebut. Ia mendapatkan jatah 3 hari per bulan. Lumayan besar mengurangi gaji yang ia terima saban bulannya. Alhamdulillah di masa sulit seperti ini masih mendapatkan gaji.

Ia pandangi laptop, yang terbuka layar msword. Belum satu kata pun tertulis di sana. Siang itu ia mesti menjawab sebuah surat yang penting. Biasanya sih kalimat mengalir saja saat ia menempelkan ujung jemari di keyboard laptopnya.

Ia memencet ekstensyen Gino – Pantry Manager, untuk pesan kopi hitam. Sepuluh menit kemudian kopi hitam produksi KA itu pun tersaji di mejanya.

Suwun, No!”

“Bisa ngobrol sebentar pak?”

Arep ngobrol apa?”

Mas Suryat menutup laptopnya dan menyeruput kopi yang masih kebul-kebul di hadapannya. Dalam hati ia membatin mudah-mudahan setelah ngobrol dengan Gino suntuknya akan hilang.

“Ini loh pak, barusan saya dapat WA dari anak lanang saya.”

Gino menunjukkan layar hape ke arah Mas Suryat.

“Apa iki?”

Anu pak, tugas dari guru matematika anak saya. Selama kopid kan sekolah online toh pak. Bikin ngelu pak. Belum mikir pulsa, tugas-tugas dari sekolah kok saya nggak nyandak ilmunya.”

Mas Suryat mencatat di kertas:∫(3x-2)2dx.

“Harus dijawab sekarang, No?”

Nggih pak.”

Masih di kertas yang sama, Mas Suryat pun mengerjakan PR anaknya Gino. Dua menit kemudian selesai sudah. Ia meminta Gino untuk memfoto coretan tersebut dan mengirimkan kepada anaknya.

“Ini itungan apa toh pak, kok saya nggak mudeng babar blas!”

Wis rasah dipikir, No. Cepetan dikirim ke anakmu!”

“Betul pak, nggak usah dipikir. Wong soal ini bukan buat saya juga kan. Untung ada bapak, jadi saya bisa minta bantuan untuk menyelesaikan soal ini. Terima kasih ya pak.”

Kata-kata Gino menyadarkan Mas Suryat. Buat apa ia suntuk, toh persoalan yang mengganggu fikirannya itu, jawabannya bisa ditanyakan ke orang lain yang lebih nyandak ilmunya, bukan?

Barangkali Anda ingin membantu persoalan yang sedang dihadapi Mas Suryat, kira-kira rumitnya seperti soal persamaan di bawah ini: