Sinta dalam gendongan Rahwana

Kelanjutan lakon Terpesona Kecantikan Sinta

Kepergian Rama dan Laksmana yang cukup lama, membuat Sinta gelisah. Berulang kali ia keluar dari tendanya untuk memastikan kalau suaminya itu segera kembali. Namun penantiannya sia-sia belaka. Maka, ia memutuskan menunggu kedatangan mereka di luar tenda.

Sinta dikagetkan oleh kedatangan seekor kijang emas yang berusaha mendekati tendanya. Kijang emas itu seperti menggoda Sinta. Tapi mengapa ia tidak bisa benar-benar mendekati Sinta? Rupanya garis lingkaran yang dibikin oleh Rama merupakan pagar gaib yang tidak bisa ditembus dari luar garis tersebut.

Melihat ada kijang yang demikian jinak, Sinta ingin menyusul Rama untuk memberitahukan kalau di sekitar tenda ada seekor kijang. Rama dan Laksmana tentu tidak perlu jauh-jauh ke dalam hutan untuk berburu. Tapi Sinta segera ingat pesan suaminya untuk tidak keluar dari garis lingkar yang telah dibikin sebelumnya. read more

Warung ustadz Arman

Kami memanggilnya ustadz Arman. Ia menjadi marbot di masjid kami sejak sekitar enam atau tujuh tahun lalu. Karena masjid kami berada di tanah yang diperuntukkan bagi fasos/fasum, maka oleh pihak pengurus masjid berinisiatif membikinkan kamar baginya yang bersebelahan dengan aula majelis taklim.

Selain menjaga kebersihan masjid, ia juga bertugas mengumandangkan adzan dan menjadi imam cadangan jika ustadz yang bertugas sebagai imam berhalangan. Awalnya kami memanggilnya Arman saja, namun sejak ia mengajar mengaji anak-anak kompleks perumahan di sore hari, kami memanggilnya dengan ustadz, mengikuti anak-anak kami. read more

Mas Boi melepas lajang

Selamat kepada Mas Boi yang dalam hitungan hari akan melepas masa lajang dan jadilah suami Nomer Jitu.

Dari artikel Suami dan penghasilannya

Kepergian saya ke SOC kemarin untuk menghadiri pernikahan teman sekantor yang kami panggil dengan sebutan Mas Boi. Sungguh rejeki bagi saya, ternyata format kondangan menggunakan adat Solo dan sekitarnya yakni para tamu duduk manis di kursi yang telah disiapkan dengan satu meja per sepuluh kursi. Di atas meja sudah tersedia sepuluh gelas teh manis panas.

Tamu mulai mbanyu mili memasuki gedung, ketika pembawa acara angkat bicara (dengan bahasa Jawa paling halus) kalau acara segera dimulai. Untuk mendiskripsikan rangkaian acara saja memerlukan waktu hampir lima belas menit, sampai akhirnya muncul pengantin perempuan yang dibawa ke atas pelaminan. read more