Nge-grab di Yogyes

Dalam bulan Agustus kemarin, saya dua kali mengunjungi Jogja. Tak seperti biasanya – minta tolong ke mas Yoga carikan mobil rental – kali ini saya memanfaatkan transportasi online. Lebih murah, pastinya.

Banyak cerita menarik yang saya gali dari para supir yang mengantar saya. Sekali saya pancing dengan pertanyaan, banyak kisah yang keluar dari mulut mereka.

(1)

Anak saya juga lulusan UGM. Ia seorang dokter yang saat ini ambil spesialis. Adiknya sedang ambil kuliah di UIN, sedang yang bungsu masih SMA. Jadi supir adalah jiwa saya. Dulu saya supir bus, kemudian beralih ke angkot. Saya menyekolahkan anak-anak dari nyupir. Makanya, begitu ada online saya mendaftar.

Mobil yang saya pakai ini dibelikan oleh anak saya yang dokter itu. Silakan bapak tetap nyupir, tapi pakai mobil yang baru ya. Demikian kata anak saya. Sebagai orang tua, saya bangga kepada anak-anak saya. read more

Sambalewa

Hari ini saya tak mampu menaklukkan kemacetan Tol Japek yang hari-hari ini sedang ada proyek konstruksi Japek Elevated. Dalam kondisi normal, Bandara HLP bisa saya jangkau kisaran satu setengah jam, jika berangkat dari rumah. Potensi macet sebetulnya sudah saya perhitungkan, tetapi saya salah prediksi bahwa ternyata di hari Sabtu kepadatan lalin sama seperti hari kerja.

Perjalanan ke Jakarta saya tempuh dalam waktu lebih dari tiga jam. Jadwal pesawat saya ke Surabaya jam 15.45. Dan saya sampai di counter check in Bandara HLP jam 15.20. Pintu pesawat sudah ditutup, dan saya disarankan untuk ikut penerbangan berikutnya. read more

Seni Membaca Buku

Minggu lalu, seorang ayah mengajak anak perempuannya mengunjungi toko buku langganan yang kebetulan beberapa bulan lalu membuka cabang di kota tempat tinggal mereka. Toko buku bukan terletak di sebuah mall, tetapi menempati gedung sendiri yang lumayan keren.

Tempat wisata paling menyenangkan bagi mereka adalah toko buku.

Sejak dini ia memang mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mencintai buku. Dan meskipun gadget selalu di genggaman, membaca buku masih menjadi tradisi mereka. Ia berharap membaca tidak sekedar hobi belaka, tetapi menjadi suatu kebutuhan bagi anak dan cucunya kelak.  read more