Bobot nestapa

Timbangan kamar mandi itu cukup lama teronggok di bawah meja konsul, karena battery-nya habis. Timbangan digital tersebut sebelumnya sering digunakan untuk menimbang bobot tubuh orang serumah. Maka, ketika battery baru telah terpasang saya pun naik di atasnya.

Tuing!

Bobot tubuh saya nyaris 10 kg di atas nilai ambang batas bobot normal orang dengan tinggi badan seperti saya.

Sesungguhnya saya telah menyadari kalau tubuh saya semakin melar. Lingkar perut/pinggang yang biasa menggunakan celana ukuran 34, kini 36 pun agak-agak tidak muat lagi. Pernah suatu hari, saya mencari celana yang fleksibel ukuran lingkar perutnya dan saya mendapatkannya. Enak dan nyaman dipakai, tidak bikin perut tertekan. Beberapa celana jins, sementara saya pensiunkan dulu.

Saya semakin rajin menimbang bobot tubuh, alih-alih berolah raga untuk membakar lemak. Dan hasil pengukuran bisa diduga, pelan tapi pasti selalu menunjukkan angka yang naik. Sekedar info: BMI (Body Mess Index) saya >27.  Artinya masuk kategori obesitas.

Ini harus dihentikan!

Pada suatu hari Sabtu, saya sudah mengenakan pakaian olah-raga. Sepatu pun telah saya persiapkan. Nanti setelah mengantar Lila ke sekolah, saya mau langsung ke lapangan untuk jogging atau jalan cepat setidaknya dapat membakar lemak dalam tubuh. Apa daya, rencana tinggal rencana.

Demikian pula dengan hari Minggunya. Sama juga sami mawon. Selepas subuh saya memilih tidur dan bangun siang. Mumpung libur.

Bahkan sepeda saya yang dahulu sesekali saya kendarai kini sudah penuh debu. Kesimpulannya saya malas berolah-raga.

Memang harus diakui, akhir-akhir ini saya kurang bergerak. Lebih banyak duduk manis di belakang meja, atau kalau di rumah duduk-duduk di depan TV atau nyetel radio sambil ngemil. Seberapa pun banyaknya camilan di toples, saya embat sampai ludes.

Iklan-iklan “Cara Instan Melangsingkan Badan” yang berseliweran di dunia maya, sempat menggoda mata saya. Aneka promosi obat pelangsing baik yang herbal maupun yang kimia tinggal klik dan bayar, lalu tunggu kedatangannya, sempat menggoda batin saya. Atau pergi ke klinik akupuntur saja? Keinginan tersebut sempat terbersit di niatan saya.

Seminggu ke depan saya ingin diet sehat. Caranya belum ketemu. Hanya saja, mulai kemarin saya sudah mencoba mengganti ngemil kue menjadi ngemil buah atau makan nasi dikurangi porsinya, lebih banyak makan sayuran.

Membaca artikel tentang diet malah bikin ngelu.